Dari Beijing ke Singapura: Visi Hu Yilin tentang Masa Depan Berbasis Bitcoin

Dari Akademisi ke Filsafat Kripto
Transisi Hu Yilin dari mengajar filsafat di Universitas Tsinghua menjadi advokat Bitcoin bukan sekadar perubahan karir—itu adalah evolusi filosofis. ‘Saya selalu percaya filsafat tidak boleh dikotak-kotakkan,’ jelasnya saat berbincang virtual di rumah barunya di Singapura. ‘Bitcoin mewakili pertanyaan filosofis paling mendasar zaman kita: apa nilai yang sebenarnya?’
Singapura: Pilihan Membosankan bagi Pemikir Radikal
Kontras antara intensitas intelektual Beijing dan ‘stabilitas membosankan’ Singapura memesona Hu. ‘Untuk inovasi? Mungkin tidak ideal. Untuk membesarkan anak di masa sulit? Sempurna.’ Deskripsinya tentang iklim Singapura—’selalu panas seperti politiknya’—menunjukkan humor keringnya tentang realitas geopolitik.
Bitcoin sebagai Alat Filosofis
Pendekatan Hu terhadap cryptocurrency berasal dari karya doktoralnya tentang filsafat media. ‘Ketika melihat Bitcoin jatuh pada 2018, saya sadar: mata uang fiat adalah mata uang virtual sebenarnya.’ Dia menarik paralel antara konsep ‘keberadaan’ Heidegger dan ledger blockchain yang tidak dapat diubah—keduanya mencoba menjawab pertanyaan mendasar tentang eksistensi dan keaslian.
Reformasi Moneter yang Akan Datang
‘The Fed mengubah suku bunga dengan poin desimal—itulah fantasi finansial sebenarnya,’ argumen Hu. Visinya tentang Bitcoin menggantikan mata uang nasional bukan tentang teknologi tetapi mengembalikan apa seharusnya uang: ‘tanah netral tempat semua aktor ekonomi bertemu setara.’ Dia memprediksi pergeseran demografis akan membuat pasokan tetap Bitcoin semakin menarik seiring populasi menua yang membebani sistem pensiun.
Paradoks Budaya Kripto
Meski elegan secara teknis, Hu mengakui ironi bahwa ekosistem kripto saat ini berkembang berkat memecoin dan spekulasi. ‘Seperti Florence Renaisans yang mendanai katedral lewat tempat judi,’ candanya. Namun dia melihat nilai bahkan dalam kekacauan ini: ‘Setiap revolusi butuh filsuf dan petarung jalanan.’
Nasihat untuk Menjelajahi Web3
Bagi pendatang baru, Hu menawarkan panduan sederhana: ‘Beli apa yang Anda percayai, gunakan apa yang Anda beli, dan selalu tanya mengapa Anda melakukannya.’ Di era abstraksi finansial ini, seruannya untuk kesengajaan terasa segar dan konkret.
QuantumBloom
Komentar populer (1)

Філософія чи фінанси?
Ху Їлін змінив університетську аудиторію на світ криптовалют – і тепер розповідає про біткоїн так, ніби це новий Платон. Його теза про те, що “фіатні валюти – справжні віртуальні валюти”, варта того, щоб над нею посміятися (а потім задуматися).
Сингапурська стабільність
Його опис Сингапуру як “нудного, але надійного” – це майже як про українські банки: знаєш, що нічого цікавого не трапиться, і це насправді заспокоює. Особливо після всіх цих коливань курсу!
Що думаєте – чи варто нам усім переїхати до Сингапуру разом із біткоїном? 😄